SMAK FRATERAN NDAO ENDE atau yang lebih dikenal dengan nama FRANDO terletak di Kota Ende, di sebuah Pulau kecil yang bernama Flores. Ende merupakan salah satu kota yang menyimpan banyak sejarah. Di Kota inilah tempat dimana seorang tokoh sejarah bangsa Indonesia, Presiden pertama Negara ini, diasingkan. Di kota ini pula Bung Karno menemukan sesuatu yang sangat berharga bagi generasi penerus bangsa, yakni ideologi bangsa Indonesia, PANCASILA. Rumah pengasingan Bung Karno terletak di Jalan Perwira, di kota kecil ini.
Yap...itulah sekilas tentang kota dimana saya dan teman-teman menimba ilmu, setelah belajar 3 tahun di SMP (mungkin ada yang lebih lama atau bahkan lebih cepat).
Here We Go... SMAK FRATERAN NDAO. Suatu kebanggaan bagi saya dan teman-teman menempuh pendidikan disekolah ini, bukan sekedar IPTEK yang menjadi target keberhasilan bagi para peserta didik namun akhlak dan moral juga merupakan syarat kelulusannya, itulah yang dirasakan oleh saya dan teman-teman. Meskipun merupakan sekolah swasta katolik dan diasuh oleh para biarawan, sekolah yang dilengkapi dengan asrama putra SMP dan SMA ini, tidak 100% katolik. Adapula teman-teman yang beragama Kristen Protestan, Muslim, dan Hindu. Namun, tak pernah sekali ditemukan adanya sikap dan perbuatan yang mengandung unsur SARA. Entah mengapa saya merasa bingung dengan sikap sebagian penduduk di kota-kota besar yang seringkali menimbulkan kekacauan bahkan kematian hanya karena mengatasnamakan pembelaan terhadap Tuhan. Teringat syair lagu PUJIONO-Manisnya Negeriku.
Itu sekilas tentang almamater tercinta, dan karena rasa cinta yang besar terhadap almamater maka saya dan teman-teman tak ingin ilmu yang kami dapatkan berhenti setelah kami menyelesaikan masa belajar kami disekolah ini. Kami ingin perjalanan dan kebersamaan kami lebih dari 3 tahun. Maka melalui perbincangan dengan beberapa teman yang melanjutkan studi di Kota Malang, kami berniat untuk mendirikan sebuah ikatan yang bernuansa kekeluargaan dengan nama Frando Malang. Ide yang berawal dari seorang teman yang akrab disapa Ejo (red: Elvin Djou), berawal dari tahun 2012 dan mengalami banyak tantangan dan tanggapan yang biasa saja dari teman-teman. Pertama kali mengadakan pertemuan bersama Frater Patris, BHK (pernah menjadi bapak Asrama putra SMA Frando, tahun 2012 beliau pindah ke Malang menjabat sebagai Kepala Sekolah SMAK Frateran Malang). Frater Patris sangat antusias menyambut ide tersebut, beliau memberikan beberapa masukan yang menarik dan siap membantu jika membutuhkan fasilitas apabila mengadakan kegiatan. Namun, kendala yang dihadapi tidak begitu saja berlalu. Mengajak teman-teman untuk bergabung pada setiap pertemuan yang diadakan, seperti melakukan hal yang sia-sia, 'Bagai menegakan benang basah'. Namun perjuangan beberapa teman-teman tidak sampai disini. Satu lagi ilmu yang didapat untuk sebuah Passion juga membutuhkan Patience. Everything need it, Ain't it ?
Berjalannya waktu meskipun sangat lambat, kami terus berusaha untuk mengajak teman-teman agar terus bergabung dan tak pernah menyerah, dibawah komando sang ketua Sil Sedi (Frando angkatan 2008).
Akhirnya pada tanggal 1 Mei (May day) yang merupakan Hari Buruh Sedunia, kami turut andil didalamnya, tapi bukan untuk bergabung melakukan demo depan Istana Negara ataupun Bundaran HI, namun kami berhasil menyepakati logo Frando Malang. Meskipun hanyalah hal kecil namun itu merupakan sebuah pencapaian yang besar, dan merupakan bukti kebersamaan yang telah tumbuh. Dan harapan kami kedepan, Frando Malang terus menelurkan regulasi-regulasi penerus yang tak kalah saing aktif dan memiliki kecintaan yang kuat pada almamater melalui pengabdiannya di masyarakat luas dan terus menaburkan benih-benih kehidupan baik melalui IPTEK, dan nilai-nilai moral, agama dan Gereja.
Salam Frando....SALAM SATU JIWA , DARI BUMI AREMA.
"With Love From Ndao, Untuk Dunia"
Frando Malang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar